Taekwondo
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do
atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal
Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Taekwondo dibentuk pada tahun
1940 dan 1950 oleh berbagai seniman bela diri Korea dengan mengkombinasikan elemen
Karate dan Chinese Martrial Art dengan bela diri traditional Korea yaitu Taekkyeon, Subak, and Gwonbeop. Ini adalah salah
satu seni bela diri populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea,
hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan
kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti
"jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat
diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau
"jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo
telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak
seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela
diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan
teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya
menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan
menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan
lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat,
depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang
dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan,
seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga
mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan
tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
Tiga Materi Dalam Berlatih
1. Poomse atau
rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan
diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram
tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur
yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras
adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur
kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara
lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan
dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyorugi atau
pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau
poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan
dan teknik pertahanan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar